CeritaBergambar Tentang Kebersihan Lingkungan - 21+ Contoh Poster Pendidikan, Kebersihan, Kesehatan Sangat.Kebersihan lingkungan sekolah juga mendukung kesehatan warga sekolah.
KabupatenTanah Laut. Kabupaten Tanah Bumbu. Kabupten Tabalong. Kabupaten Kotabaru. Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kabupaten Barito Kuala. Kabupaten Banjar (no logo) Kabupaten Balangan. Diposting oleh Admin di 19.30. 0 komentar: Posting Komentar. Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda.
LogoKabupaten Tanah Laut - Kumpulan Logo Lambang Kemudian pada tahun 1957 H. Arpan dan kawan-kawan, selaku wakil rakyat Tanah laut yang duduk di DPRD Banjar, memperjuangkan bagi otonom Daswati II Tanah Laut, namun belum juga membuahkan hasil.
DownloadLogo Kabupaten Padang Panjang Vector CorelDraw. Secara topografi kota ini berada pada dataran tinggi yang bergelombang, di mana sekitar 20,17 % dari keseluruhan wilayahnya merupakan kawasan relatif landai (kemiringan di bawah 15 %), sedangkan selebihnya merupakan kawasan miring, curam dan perbukitan, serta sering terjadi longsor akibat struktur tanah yang labil dan curah hujan yang
A Luas dan letak Daerah Kabupaten Dairi mempunyai Luas 191.625 Hektar yaitu sekitar 2,68 % dari luas Propinsi Sumatera Utara (7.160.000 Hektar) dimana Kabupaten Dairi terletak sebelah Barat Laut Propinsi Sumatera Utara.
DaerahKabupaten Tanah Bumbu termasuk dalam kawasan Tanah Bumbu yang lebih luas atau wilayah Kalimantan Tenggara. Sejak dahulu kala wilayah tenggara pulau Kalimantan bukanlah daerah tidak bertuan karena daerah ini juga sudah dihuni oleh penduduk asli Kalimantan, menurut Hikayat Banjar penduduknya terdiri orang Satui, orang Laut Pulau, orang Pamukan (Dayak Samihim) dan orang Paser maupun orang
UKPBJKabupaten Tanah Laut | Center of Excellence. SOSIAL MEDIA. Facebook Instagram Twitter. ukpbj.tanahlautkab@ 2021750. BERANDA; SAMBUTAN . SAMBUTAN BUPATI SAMBUTAN SEKDA SAMBUTAN KEPALA BAGIAN. PERATURAN . PERATURAN PRESIDEN PERATURAN
Kegiatandibuka secara resmi ditandai dengan penaikan layang-layang hias berbentuk logo Kabupaten Tanah Laut oleh Bupati Tala didampingi Dandim 1009 Pelaihari. Juga hadiri para Pejabat Pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, PLT Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanah Laut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Laut, Ketua
BNt6. Lambang Daerah Lambang Daerah Kabupaten Tanah Laut ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Tanah Laut Nomor 8 Tahun 1967 pada tanggal 28 Maret 1967 dizaman Bupati A. Sjahrir dan Ketua DPRD Mahjoe Arif yang diundangkan didalam Lembaran Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 1968.2 Peraturan Daerah ini disebut sebagai Peraturan Lambang Daerah Kabupaten Tanah Laut, yang didalamnya memuat arti lambang, bentuk lambang, makna lambang, isian bagian lambang yang terdiri dari Belanga sampai dengan pemakaian lambang. Lambang Kabupaten Tanah Laut 1 Lambang berbentuk “ P E R I S A I ”, bermakna sebagai alat pelindung diri dan penangkis dari serangan-serangan musuh. Bentuk perisai pada Lambang menunjukan kekuatan pertahanan Daerah, masyarakat mempertahankan daerah dari serangan-serangan musuh yang bermaksud mengganggu ketentramannya; 2 Makna Lambang Coklat Dan Biru, yang berada pada bagian atas Lambang dengan tulisan Tanah Laut, menunjukan Coklat melambangkan Tanah, Biru melambangkan Laut, tulisan Tanah Laut memperkenalkan daerahnya, yang dilingkupi daratan dan lautan; 3 Warna Hijau dan Kuning, yang ada pada tubuh lambang, deskripsi dari kesuburan mengingat daerah ini yang penuh gunung, hutan, padang rumput untuk perternakan hewan, kekayaan alam yang dimiliki dan hijau melambangkan pula harapan dimasa yang akan datang, kemudian Kuning melambangkan Kebudayaan dan menunjukan bahwa Daerah ini adalah Daerah Emas dan Tambang lainnya; 4 Garis Miring Hitam, yang membelah Pinang pada pertengahan tubuh Lambang menunjukan arah angin dari dua jurusan, yaitu Tenggara yang menyebabkan musim kemarau dan Barat Laut yang menyebabkan musim hujan, melambangkan garis pertautan abadi antara hasil tambang Daerah dengan kesuburan alamnya; 5 Garis Hitam, yang mengelilingi perisai, menunjukan dasar keperibadian Daerah yang kokoh; 6 Belanga yang berada di tengah-tengah Lambang, mendeskripsikan ciri-ciri khas keperibadian dan kebudayaan Daerah ini sejak Bahari, belanga tersebut dibuat dari Tanah Liat oleh Suku BIAJU ABALING yang bertempat tinggal di Hulu Sungai Tabanio, dekat gunung SKATALU. Suku Biaju Abaling tersebut adalah suatu Suku penduduk asli dari Tanah Laut, sebelum masuknya para pendatang ke Daerah ini. Belanga atau Tajau adalah Padaringan orang Tanah-Laut dan seluruh Kalimantan jaman bahari sampai sekarang, yaitu tempat menyimpan Beras, melambangkan kekayaan alam Tanah Laut disimpan dalam sebuah wadah Belanga, untuk lebih dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran Daerah; 7 Bintang berbuncu sudut lima yang terletak diatas Belanga melambangkan bahwa Daerah ini adalah yang menjunjung tinggi ke-Tuhanan Yang Maha Esa Orang ber-Agama. Buncu lima berarti PANCA SILA, Buncu lima berarti bahwa Daerah ini sewaktu dijadikan Kabupaten mempunyai 5 Kecamatan; 8 Setangkai Padi yang tergambar dalam lingkungan Belanga melambangkan kemakmuran; 9 Satu ikat purun melambangkan hasil eksport daerah ini sesudah dianyam dan melambangkan persatuan kesatuan masyarakat Tanah Laut, bersatu teguh bercerai jatuh; 10 Perahu Layar terletak ditengah-tengah Belanga berada diatas Laut melambangkan bahwa Daerah ini juga Daerah Nelayan, Perahu alat penghubung Daerah ini pada masa dahulu sampai sekarang, Penduduk pendatang dari Daerah lain merupakan pedagang dengan mempergunakan Perahu Layar dan dengan Perahu dapat menguasai Laut dan alat penggalian kekayaan lautnya; 11 Laut melambangkan ketabahan masyarakat. Daerah ini menghadapi segala rintangan dan cobaan, laut melambangkan kekayaan alam Tanah Laut dengan hasil Lautnya; 12 Motto Lambang yang dituliskan pada Pita Putih yang terletak di bawah Belanga, berbunyi “ TUNTUNG PANDANG ” bermaksud pada keabadian Daerah ini yang artinya TUNTUNG selesai dan PANDANG memandang atau melihat “ TUNTUNG PANDANG ” yaitu suatu pandangan yang abadi. Padi dan Purun bersilang dan berarti tanggal 2, Laut dengan ombaknya dua belas berarti bulan 12, Padi dengan buahnya enam puluh lima biji berarti tahun 65 dan penunjukan tanggal peresmiannya Daerah ini menjadi Kabupaten pada tanggal 2 bulan dua belas tahun 1965. Baca Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga
Logo Hari Jadi ke 52 Kabupaten Tanah Laut Tahun ini, Kabupaten Tanah Laut merayakan hari jadinya yang ke 52 tahun. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan dan meramaikan hari jadi Kabupaten yang dikenal dengan pantai Asmara, dan Gunung Kayangan ini. Salah satu hal yang sakral yang menjadi daya tarik dalam setiap hari jadi adalah logo yang menggambarkan ciri khas maupun tujuan yang ingin di capai di hari jadi tersebut. Logo tersebut terlihat keren, kekinian, dan modern. Melihat dari berbagai media, saya melihat logo hari jadi Kabupaten Tanah Laut sangat keren. Sekilas kalau kita melihat hanya ada tulisan besar angka 52 dengan corak atau warna abstrak. Namun jika kita cermati lebih detail, dari perpaduan angka 52 tersebut terdapat beberapa gambar yang menggambarkan cirri khas Kabupaten Tanah Laut dengan ibu kotanya Pelaihari. Pertama, kita di sana melihat Kijang dengan tanduknya yang khas melompat diantara angka 5 dan 2. Kemudian ada gambar “tajau” di angka 5 yang juga menjadi ikon Kabupaten Tanah Laut yang salah satu daerahnya bernama Tajau Pacah. Selanjutnya, ada gambar pegunungan, pohon melambai yang mendakan potensi pantai yang dimiliki Tanah Laut, serta Tugu yang menjadi ciri khas Kota Pelaihari yang terdapat di angka 2. Ini sebuah karya yang sangat luar biasa, yang menadakan kreativitas yang dimiliki oleh orang Tanah Laut. Selain kratif, logo ini bisa dikatakan kekinian, tidak kaku, modern atau zamannow. Namun penulis mencoba sedikit memberikan masukan terkait logo tersebut, mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan untuk ke depannya. Logo yang sudah dibuat sedemikian rupa, sedikit kurang mecing dengan adanya logo Kabupaten Tanah Laut di angka 5 atau di dalam gambar Tajau. Keberadaan logo tersebut menurut penulis mengurangi keindahan logo, meski ditujukan untuk menggambarkan identitas Kabupaten Tanah Laut. Namun dari beberapa gambar yang melekat di angka 52 sudah sangat cukup menggambarkan identitas Kabupaten Tanah Laut, terlebih dengan adanya tulisan Tanah Laut dan tema di bawahnya. Jikapun harus dimuat logo Kabupaten Tanah Laut tersebut, bisa dimuat dalam format klasik atau animasi. Semoga kehadiran logo hari jadi Tanah Laut menjadi inspirasi bagi Kabupaten/kota lainnya di Kalsel maupun Indonesia. Libatkanlah masyarakat maupun generasi muda kita untuk memberikan kontribusinya untuk banua.rr/bingkaibanua Selamat Hari ke 52 Kabupaten Tanah Laut. Penulis Roniansyah,
Tentang BAZNAS Tanah Laut Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS Kabupaten Tanah Laut merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014, Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam No. 2015 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah ZIS dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya DSKL pada tingkat Kabupaten. Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin mengukuhkan peran BAZNAS Kabupaten Tanah Laut sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat di Kabupaten Tanah Laut. Dalam UU tersebut, BAZNAS Kabupaten Tanah Laut dinyatakan sebagai lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada masyarakat dan Pemerintah. Dengan demikian, BAZNAS Kabupaten Tanah Laut bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Laut bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan syariat Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas. Logo BAZNAS Tanah Laut Logo BAZNAS Kabupaten Tanah Laut terdiri dari Lambang Burung Garuda Pancasila dengan tulisan BAZNAS dibawahnya, Badan Amil Zakat Nasional dan Kabupaten Tanah Laut. Visi BAZNAS Tanah Laut "Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Ummat" Misi BAZNAS Tanah Laut Membangun BAZNAS yang kuat, terpercaya, dan modern sebagai lembaga pemerintah non-struktural yang berwenang dalam pengelolaan zakat; Memaksimalkan literasi zakat nasional dan peningkatan pengumpulan ZIS-DSKL secara masif dan terkukur; Memaksimalkan pendistribusian dan pendayagunaan ZIS-DSKL untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan ummat, dan mengurangi kesenjangan sosial; Memperkuat kompetensi, profesionalisme, integritas, dan kesejahteraan amil zakat se-Kalimantan Selatan secara berkelanjutan; Modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat provinsi dengan sistem manajemen berbasis data yang kokoh dan terukur; Memperkuat sistem perencanaan, pengendalian, pelaporan, pertanggungjawaban, dan koordinasi pengelolaan zakat secara provinsi; Membangun kemitraan antara muzakki dan mustahik dengan semangat tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan; dan Meningkatkan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan terkait untuk pembangunan zakat nasional; Penghargaan BAZNAS Tanah Laut TERAUDIT OLEH AKUNTAN PUBLIK, Mendapatkan Opini Wajar sejak Tahun 2017, 2018, 2019 & 2020; TERAUDIT SYARIAH OLEH KEMENAG RI, Mendapatkan Opini Sesuai Syariah Tahun 2019; TERAKREDITASI LEMBAGA ZAKAT OLEH KEMENAG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN, Mendapatkan Predikat Akreditasi A Amat Baik Tahun 2019; Pimpinan BAZNAS Tanah Laut